Rabu, 13 April 2011

Gempa Bumi dan Skala Richter


Pada dasarnya, 
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

  Charles F. Richter

Seorang ahli geologi, Charles R. Richter pada tahun 1935 membuat skala gempa untuk mengukur kekuatannya gempa. Seperti Berikut:
kurang dari 2 SR                            : GEMPA LEMAH Sering manusia tak dapat merasakannya.
3.,5-4,2 SR                                   :  dirasakan sedikit orang.
4,9-5,4                                          : dirasakan banyak orang.
5,5-6,1                                          : kerusakan ringan pada bangunan.
6,2-6,9                                          : kerusakan agak besar pada bangunan.
7,0-7,3                                          :kerusakan serius.
lebih dari 3,4                                  :GEMPA KUAT berakibat fatal.

Sudah banyak terjadi gempa di bumi diantaranaya:
        
  • 11 Maret 2011, Gempa bumi di Jepang, 373 km dari kota Tokyo berskala 9,0 Skala Richter yang sebelumnya di revisi dari 8,8 Skala Richter, gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang
  • 26 Oktober 2010, Gempa bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Richter, korban tewas ditemukan hingga 9 November ini mencapai 156 orang. Gempa ini kemudian juga menimbulkan tsunami.
  • 16 Juni 2010, Gempa bumi 7,1 Skala Richter menggguncang Biak, Papua.
  • 7 April 2010, Gempa bumi dengan kekuatan 7.2 Skala Richter di Sumatera bagian Utara lainnya berpusat 60km dari Sinabang, Aceh. Tidak menimbulkan tsunami, menimbulkan kerusakan fisik di beberapa daerah, belum ada informasi korban jiwa.
  • 27 Februari 2010, Gempa bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432 orang tewas (data 30 Maret 2010). Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah.
  • 12 Januari 2010, Gempa bumi Haiti dengan episenter dekat kota Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
  • 2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi Tanah longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat.
Kerusakan akibat gempa bumi di San Francisco pada tahun 1906
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun 1989
             Namun 5 yang paling besar dari tahun 1900-2011 adalah:
  1. Chili,22 Mei 1960 ( 9,5 SR )
  2. Anchore Alaska,28 Maret 1964 (9,2 SR )
  3. P. Andrianof Alaska, 9 Maret 1957 (9,1 SR )
  4. NAD, Indonesia, 26 Desember 2004 (9,0 SR )
  5. Jepang, 11 Maret 2011 ( 8,9 SR )Ya semoga bencana diatas dapat membawa hikmah bagi kita semua, AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar